Selasa, 07 Juni 2016

Aturan Angka Penting dalam Fisika

Angka penting merupakan angka yang diyakini dalam kegiatan pengukuran. Dalam mempergunakan angka penting ini, ada beberapa aturan yang perlu kalian ketahui agar hasil dari kegiatan pengukuran bisa menghasilkan nilai yang benar. Setidaknya ada tiga aspek yang akan kita kaji disini, yaitu aturan penulisan, pembulatan dan perhitungan.


Beberapa aturan penulisan angka penting:
  1. Semua angka yang nilainya bukan nol adalah angka penting
  2. Contoh:
    • 5,88 m memiliki 3 angka penting
    • 34,77 kg memiliki 4 angka penting

  3. Angka nol yang letaknya antara angka bukan nol adalah angka penting
    Contoh:
    • 3,014 cm memiliki 4 angka penting
    • 2009 mg memiliki 4 angka penting

  4. Angka nol yang terletak di sebelah kiri dan kanan desimal adalah bukan angka penting
    Contoh:
    • 0,198 mm memiliki 3 angka penting
    • 0,0156 memiliki 3 angka penting

  5. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol adalah angka penting. Terkecuali ada penjelasan khusus.
    Contoh:
    • 16,00 memiliki 4 angka penting
    • 0,3400 memiliki 4 angka penting
    • 0,3400 memiliki 3 angka penting
Selain aturan yang dijelaskan di atas, ada aturan-aturan lain yang perlu kalian pelajari, yaitu berkenaan dengan aturan pembulatan dan perhitungan. 

Aturan Pembulatan:
  1. Angka yang nilainya lebih besar dari 5 dibulatkan ke atas dengan ditambah satu.
    Contoh: 9,86 m ditulis 9,9 m
  2. Angka yang nilainya lebih kecil dari 5 tidak mengalami perubahan.
    Contoh: 9,94 mm ditulis 9,9 mm
  3. Angka yang nilainya sama dengan 5 dibulatkan ke atas jika angka di depannya ganjil dan tidak mengalami perubahan jika angka didepannya genap.
    Contoh: 7,75 dibulatkan menjadi 7,8 ; 8,85 dibulatkan menjadi 8,8
Aturan Perhitungan:
  1. Penjumlahan dan pengurangan angka penting
    Hasil dari penjumlahan atau pengurangan pada angka penting hanya boleh memiliki satu angka taksiran.
    Contoh:
    8,31 m + 1,32 m = 9,63 m ditulis 9,6 m
    13,987 mm + 8, 304 mm = 22,291 ditulis 22,3

    Ket: yang digaris bawahi adalah angka taksiran.
  2. Perkalian dan pembagian angka penting
    Hasil dari perkalian atau pembagian pada angka penting ditulis sebanyak angka penting paling sedikit.
    Contoh:
    19,83 x 10,3 = 204.249 ditulis 204 → Jumlah angka penting paling sedikitnya 3
    1,5 x 1,11 = 1,665 ditulis 1,7 → Jumlah angka penting paling sedikitnya adalah 2
https://mail.google.com/mail/u/0/?ui=2&ik=3377d21bd7&view=att&th=1552d5224e946d70&attid=0.1&disp=safe&realattid=f_ip643pag0&zw

Kamu sedang membaca konsep tentang aturan angka penting. Materi ini masih erat kaitannya dengan pembahasan pengukuran. Pelajari konsep pengukuran dalam fisika.

Share this