Minggu, 03 Juli 2016

Penjelasan Gaya Berat dalam Konsep Fisika

Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengarkan kata "berat" yang digunakan untuk menyatakan suatu ukuran. Seperti berat 1 kg telur, berat 1 Ton beras dan lain sejenisnya. Harus kalian ketahui bahwa penggunaan kata "berat" pada hal-hal yang disebutkan di atas di dalam Fisika tidaklah dibenarkan.

Kilogram, Ton, miligram dan sejensinya merupakan satuan dari "massa" bukan "Berat". Berat termasuk ke dalam jenis gaya, sehingga satuannya pun jelas, yaitu Newton.

Dari sini kita bisa melihat bahwa perbedaan massa dan berat sangatlah mencolok sekali. Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk menyamakan istilah berat dengan massa.

Pada penerapannya, berat sering disimbolkan dengan huruf w  yang menunjukan kata weight (Berat).  Berat ini sangat dipengaruhi dengan yang namanya gravitasi bumi, sehingga arahnya pun tentu menuju ke pusat bumi. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:


Dari gambar di atas, terlihat bahwa bagaimanapun posisi dari suatu benda. Arah berat tetap menuju ke bawah. Bawah disini maksudnya adalah pusat bumi.

Untuk persamaan/rumus berat sendiri bisa dituliskan sebagai berikut:

w = mg

dimana,
w = Berat (N)
m = Massa (Kg)
g = Gravitasi Bumi (9,8 m/s2)

Menghitung besar percepatan pada bidang miring

Perhatikan gambar berikut,

 

Perlu kita ketahui bersama, pada saat benda berada di bidang miring maka ada kesempatan benda untuk bergerak. Hal ini menyebabkan nilai dari percepatannya ada. Nah jika ini terjadi maka hukum Newton 2 berlaku didalamnya.

∑F = ma
wx = ma
w sin θ = ma
mg sin θ = ma
a = g sin θ

dimana,
wx = berat pada komponen sumbu x (N)
a   = pecepatan benda (m/s2)

Share this